Rabu, 08 Februari 2017

Sejarah LINUX

SEJARAH PERKEMBANGAN LINUX

LINUX



Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.
Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX.
Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.
Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum pada tahun 1987.
Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini termasuk :
  •  Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter, editor dan utilitas
  •  Perangkat bantu yang mendukung konektifitas, Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.
  •  Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi pengembangan terakhir.
  •  Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia yang telah bekerja dan menjadikan



Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver
Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya
TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

nahh kawan jadi linux merupakan os alternatif ms-windows
terimakasih kawan sudah berkunjung, terus berkunjung ya kawan updatetan terbaru masih banyak jadi jangan dilupakan yaa

Reupload : by Tommy Suyanto

Pengertian FireWall

APA ITU FIREWALL

Apa itu firewall


Apa itu firewall? Dalam konstruksi bangunan, firewall adalah dinding yang tidak mudah terbakar yang mencegah kebakaran menyebar ke seluruh bangunan. Rumah, misalnya, mungkin memiliki firewall antara garasi dari rumah untuk mencegah kebakaran mengancam garasi dari kamar lain. 
Dengan cepat firewall populer di internet, firewall adalah istilah yang lebih umum digunakan dalam jaringan komputer. Seperti firewall yang digunakan di rumah-rumah dan bangunan, firewall komputer bertindak sebagai penghalang antara komputer dalam jaringan. Bagi perusahaan dengan jaringan komputer atau untuk individu dengan koneksi permanen ke internet (seperti melalui DSL atau kabel), firewall sangat penting.
Tanpa firewall, penyusup pada jaringan kemungkinan akan mampu menghancurkan, merusak atau mendapatkan akses ke file di komputer Anda. Firewall dapat ditemukan dalam bentuk perangkat keras atau perangkat lunak. Walaupun tanpa penjelasan kompleks tentang bagaimana firewall bekerja, fungsi firewall adalah sebagai seperangkat filter yang terus-menerus memantau lalu lintas pada jaringan.

Setiap kali paket informasi melewati salah satu filter, firewall mencegah upaya jahat dan mencegah kerusakan. Tentu saja, kadang-kadang firewall memblokir lalu lintas yang kita inginkan, tetapi dapat juga memblokir progragram yang kita percaya aman. Melalui beberapa pengaturan, proses perbaikan fungsi dan fasilitas firewall ditingkatkan dan filter dapat disesuaikan dengan keinginan kita untuk meningkatkan keberhasilan mereka.

Banyak pengguna komputer yang mengakses internet melalui router broadband, mereka ini sangat diuntungkan dengan adanya firewall. Router itu sendiri dapat dikonfigurasi untuk melayani sebagai firewall, setiap serangan jahat dari jaringan, akan berhenti di router sehingga terhindar dari efek buruk komputer lain. Seperti hardware firewall dapat lebih diperkuat dengan pertahanan lini sekunder dalam bentuk firewall perangkat lunak.

A.Fungsi jaringan Firewall pada Voip

1.Voip memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan.

2.Firewall komputer bertugas menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka

3.Firewall di VoIP bertindak sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.

4.Menjaga informasi rahasia dan berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna.

5.Untuk memodifikasi paket data yang datang melalui Firewall.

B.Fungsi jaringan Firewall pada komputer

Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan kompiter.Melakukan autentifikasi terhadap akses.Aplikasi Proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data.Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall.

Terimakasih sudah mengunjungi blog saya , jgn lupa untuk bahagia by : johanes bismania

Rabu, 01 Februari 2017

Pengertian Bandwidth, Throughput, Goodput

BANDWIDTH, THROUGHPUT, & GOODPUT

BANDWIDTH
 
Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam satuan waktu tertentu, biasanya diukur dalam orde detik. Aliran data yang dimaksud bisa berupa informasi analog ataupun digital akan tetapi karena eranya sekarang digital maka ukuran bandwidth sudah terlalu lazim untuk pengukuran aliran data digital. Satuan yang dipakai dalam pengukuran data digital bandwidth adalah bit per second disingkat bps.

THROUGHPUT
 
Throughput adalah ukuran dari transfer bit di media selama jangka waktu tertentu. Karena sejumlah faktor, throughput biasanya tidak sesuai dengan bandwidth yang ditentukan dalam implementasi lapisan fisik seperti Ethernet. Banyak faktor yang mempengaruhi throughput. Diantara faktor-faktor tersebut jumlah lalu lintas, jenis lalu lintas, dan jumlah perangkat jaringan ditemui pada jaringan yang diukur. Dalam topologi multi-access seperti Ethernet, node bersaing untuk akses media dan penggunaannya. Oleh karena itu, throughput masing node terdegradasi penggunaan media meningkat.
Dalam internetwork atau jaringan dengan beberapa segmen, throughput tidak bisa lebih cepat dari link paling lambat path dari sumber ke tujuan. Bahkan jika semua atau sebagian besar segmen memiliki bandwidth yang tinggi, itu hanya akan mengambil satu segmen dalam jalur dengan throughput yang rendah untuk menciptakan hambatan ke throughput seluruh jaringan. 

GOODPUT
 
Goodput adalah ukuran data yang ditransfer yang dapat digunakan selama jangka waktu tertentu, dan karena itu ukuran yang paling menarik bagi pengguna jaringan. Seperti ditunjukkan dalam gambar, goodput mengukur efektif transfer data pengguna antara entitas lapisan aplikasi, seperti antara proses sumber web server dan web browser perangkat tujuan.
Tidak seperti throughput, yang mengukur transfer bit dan bukan transfer data yang dapat digunakan, account goodput untuk bit dikhususkan untuk overhead protokol. Goodput adalah throughput trafik overhead minus untuk sesi penetapan, pengakuan, dan enkapsulasi.


Sumber : Renaldi K

Pengertian LSB dan MSB

PENGERTIAN LSB dan MSB

LSB ( Least Significant Bit ) disebut sebagai paling kanan Bit. Dikarenakan penulisan angkakurang significant lebih lanjut ke kananMisalnya pada byte 00011001maka bit LSB-nya adalahbita yang terletak di paling kanan yaitu 1. 

§MSB ( Most Significant Bit ) disebut sebagai paling kiri Bit, karena penulisan angka yang lebihsignificant lebih jauh ke kiriMisalnya pada byte 00011001maka bit MSB-nya adalah bita yangterletak di paling kiri yaitu 0.

 Contohnya adalah bilangan biner dari 255 adalah 11111111 (kadang-kadang diberi huruf b pada akhir bilangan menjadi 1111 1111b). Bilangan tersebut dapat berarti: 

Bilangan tersebut dapat berarti:

1 * 2^7 + 1 * 2^6 + 1 * 2^5 + 1 * 2^4 + 1 * 2^3 + 1 * 2^2 + 1 * 2^1 + 1 * 2^0
= 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1
= 255

Dari barisan angka 1 di atas, angka 1 paling kanan bernilai 1, dan itu adalah yang paling kecil. Bagian tersebut disebut dengan least significant bit (bit yang paling tidak berarti), sedangkan bagian paling kiri bernilai 128 dan disebut dengan most significant bit (bit yang paling berarti).
Least significant bit sering kali digunakan untuk kepentingan penyisipan data ke dalam suatu media digital lain, salah satu yang memanfaatkan Least significant bit sebagai metode penyembunyian adalah steganografi audio.


Sumber : ikhlasyahnur

Apa itu FHS?

Mengenal (FHS) Filesystem Hierarchy Standard


Kali ini saya akan membuat artikel mengenai (FHS) Filesystem Hierarchy Standard 
apa sich (FHS) Filesystem Hierarchy Standard  ada yang tawu pasti ada juga yang belum tawu, jadi langsung saja ke tofik pembicaraan..
FHS (Filesystem Hierarchy Standard) adalah sebuah aturan standar penempatan lokasi berkas dan direktori yang ada pada sistem operasi.Dengan adanya standar ini maka pengguna dan perangkat lunak dapat mengetahui dimana letak suatu berkas atau direktori yang tersimpan di suatu komputer.


FHS berisi sekumpulan syarat dan petunjuk penempatan berkas dan direktori pada sistem operasi berbasis UNIX.Petunjuk ini dimaksudkan untuk mendukung interoperabilitas dari suatu aplikasi, perangkat administrasi sistem, perangkat pengembangan dan script sehingga didapatkan keseragaman pada semua sistem yang berbasis UNIX.
FHS dibuat dengan cara:
  • Menentukan petunjuk-petunjuk dasar untuk setiap area pada sistem berkas
  • Menentukan berkas dan direktori minimum yang dibutuhkan
  • Menandai setiap pengecualian ( exception )
  • Menandai setiap kasus spesifik yang pernah mengalami konflik

FHS mengasumsikan bahwa sistem operasi yang menggunakan standarisasi FHS telah mengimplementasikan sistem berkas yang mendukung fitur-fitur keamanan dasar yang ada pada sebagian besar sistem berkas UNIX.
Untuk melakukan pengelompokan atau kategorisasi terhadap suatu berkas, FHS menggunakan dua parameter independent yang membedakan berkas satu dengan berkas yang lain. Parameter tersebut adalah:
  • shareable - unshareable
  • statis - variabel.

FHS pada linux dapat di ibaratkan root didalam root itu ada banyak beberapa direktory seperti pada keterangan berikut :
  • /bin : directory file binary standar yang digunakan oleh user pada sistem operasi linux.
  • /boot : directory yang berisi beberapa perintah seruba source code untuk kebutuhan dalam melakukan proses booting pada sistem operasi linux.
  • /dev : directory yang merupakan file/berkas yang tersimpan dalam sebuah drive atau media penyimpanan device hardware seperti hard disk, CD, DVD, floppy disk dll.
  • /etc : directory yang biasa berisi file administrative dari sebuah konfigurasi sistem pada linux.
  • /home : directory yang menyimpan semua berkas atau file dari user biasanya pada windows itu mirip seperti My Document/Document.
  • /lib : modul library yang dapat berisi beberapa file dalam mendukung kinerja sistem operasi linux terutama pada kernelnya.
  • /media : direktory yang biasa digunakan pada saat kita menginstal/uninstal suatu sofware atau mirip seperti bongkar pasang point pengaitan pada media software yang ada pada linux.
  • /mnt : directory munting sistem file yang merubah sistem penyimpanan data pada linux menjadi sebuah directory.
  • /opt : direktory option yang berisi beberapa aplikasi/software tambahan yang terparket pada sistem linuxnya langsung.
  • /sbin : directory yang digunakan pada suatu program yang levelnya tinggi berupa utilities sistem.
  • /srv : directory berisi berbagai layanan seperti HTTP, FTP, dsb yang disediakan oleh sistem.
  • /tmp : directory yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara yang akan secara otomatis terhapus pada saat sistem booting.
  • /usr : directory file atau berkas yang dibuat user seperti sub directory yang berisi file atau berkas yang dilakukan oleh user.
  • /var : directory varieabel yang fungsinya menyimpan log data atau semacam history data yang akan terus meyimpan log data tersebut dan perlu diperhatikan pertambahan datanya.
  • /root : directory home yang yang digunakan oleh user root pada linux.
  • /proc : directory yang biasa mengupdate data-data pada kernel sehingga sangat berperan sebagai virtual sistem file.

                

Kesimpulan :


FHS (Filesystem Hierarchy Standard) adalah sebuah aturan standar penempatan lokasi file dan direktori yang ada pada sistem operasi. Sistem berkas diklasifikasikan berdasarkan dua parameter: shareable - unshareabledan static - variable. FHS terdiri dari tiga bagian besar:
  • sistem berkas /root
  • sistem berkas /usr
  • sistem berkas /var.
Tujuannya adalah untuk memudahkan pengguna dan perangkat lunak dalam mengetahui letak suatu berkas atau direktori yang tersimpan pada suatu komputer.

Segitu aja yang bisa saya beritahu tentang FHS 
Terimkasih 
By : Johanes Bismania

Manajemen Qoutq user,Aplikasi,serta Kapasitas Sistem

MANAJEMEN QUOTA USER, APLIKASI serta KAPASITAS SISTEM

Manajemen Kuota

Kuota merupakan salah satu fitur dari sistem operasi Linux. Melalui fitur ini penggunaan media penyimpanan dapat dikelola besarnya untuk tiap user ataupun group yang ada.  
Fitur ini berguna untuk mengendalikan penggunaan ruang harddisk oleh user. Pembatasan kuota ini dapat diberlakukan untuk tiap filesystem, file atau inodes (metadata file). Jadi, dapat dikatakan bahwa terdapat tiga jenis implementasi kuota pada Linux, yakni blocks quota, file quota dan inodes quota. 
Dilihat dari pembatasannya, terdapat dua jenis pembatasan yang dapat diberikan, yakni:

Hard limit

Digunakan untuk membatasi kuota tanpa ada tolerasi penambahan file sehingga melebihi batas yang ditentukan. Misalnya, jika hard limit di set ke 2 GB, maka user tidak dapat membuat/menambah file lagi apabila kuotanya sudah terpenuhi.

Soft limit

Apabila batas ini dilewati maka sistem akan menampilkan pesan peringatan bahwa file yang akan ditambahkan melewati kuota yang telah ditentukan. Namun, file tersebut tetap dapat ditambahkan tapi tetap tidak dapat melewati batas hard limit.
Misalnya, apabila kuota soft limit 1 GB telah terpenuhi, maka jika user menambahkan file lagi akan mendapatkan pesan peringatan dan file tetap dapat ditambahkan asal tidak melewati batas hard limit. Pada sistem Linux fitur manajemen kuota ini telah ada sejak kernel versi 3.6. Pembatasan kuota ini pada Linux didefinisikan pada file aquota.user untuk pembatasan kuota user dan aquota.group untuk pembatasan kuota grup. Sedangkan aplikasinya dinamakan quota dan dapat dijalankan melalui terminal.
Berikut ini merupakan daftar aplikasi ataupun file yang diperlukan pada saat implementasi kuota ini.

Quota

Program untuk menampilkan informasi penggunaan kuota dan sisa oleh user.

Edquota

Program untuk mengubah aturan kuota user/group

Repquota

Program untuk melihat rangkuman informasi kuota pada suatu filesystem

Quotacheck

Program untuk mengetahui konsistensi kuota pada suatu filesystem

Quotaon

Program untuk menutup ataupun mengaktifkan kuota

/etc/fstab

Daftar filesystem yang diakses saat Linux berjalan.

Penentuan Kuota

Pada tahap ini akan dibuat pembatasan kuota untuk satu filesystem, yakni /home. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
Edit file /etc/fstab dengan editor nano. Tambahkan baris usrquota,grpquota pada baris mounting /home sedemikian sehingga tampak seperti berikut ini.
UUID=20277992-ab9c-4beb-b485-1e251adc5bea /home           ext4    defaults,usrquota,grpquota        0       2
Restart komputer
reboot
atau
init 6
Jalankan perintah berikut ini untuk mengetahui status layanan quota telah aktif atau tidak.
quotaon  –p  –a
Penentuan kuota user dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut.
edquota  –u  namauser 
Pada kasus ini yang akan dibatasi adalah user dengan kuota harddisk 100 MB. Dibawah ini adalah contoh perubahan yang telah dilakukan pada kolom soft dan hard menjadi 100000 kByte (≈ 100 MB)
Simpan perubahan yang dilakukan dengan menekan Ctrl + X diikuti dengan tombol Y. Apabila ingin menerapkan batasan yang sama untuk user lainnya dapat menggunakan perintah berikut. 
edquota –p  userdengankuota  usertujuan 
Perintah berikut ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerapan kuota pada user.
repquota  –a

Manajemen Aplikasi

Sebagaimana sistem operasi pada umumnya digunakan sebagai pondasi berjalannya aplikasi-aplikasi user. Aplikasi user disini dapat berupa aplikasi pengolah kata/teks/dokumen, pengolah angka, presentasi dan pemutar musik dan film, dan sebagainya. Aplikasi tersebut akan dapat tetap digunakan selama pengelolaannya dapat dilakukan dengan baik. Manajemen aplikasi disini dapat berupa kegiatan instalasi, penghapusan (uninstalasi), pembaruan (update) dan peningkatan (upgrade).
Pada sistem Debian telah tersedia program untuk pengelolaan aplikasi ini baik dalam bentuk CLI ataupun GUI, yakni:
  • Versi CLI: apt-get (APT, Advanced Packaging Tool) dan aptitude
  • Versi GUI: Synaptic Package Manager dan Gnome Package Kit
Pada materi ini pembahasan pengelolaan aplikasi akan difokuskan untuk aplikasi apt-get dan synaptic package manager.

Manajemen Aplikasi Melalui CLI

Program apt-get dapat digunakan untuk melakukan pengelolan aplikasi user. Mekanismenya diatur melalui pemberian parameter-parameter tertentu pada aplikasi apt-get.
apt-get install nama-aplikasi
Perintah untuk melakukan instalasi satu atau lebih aplikasi.
apt-get remove namaaplikasi
Perintah ini digunakan apabila ingin menghapus aplikasi dari sistem (uninstalasi) tanpa menghapus file konfigurasi yang ada. 
apt-get  –purge  remove  nama-aplikasi
Sama seperti apt-get remove hanya saja dengan ini semua file konfigurasi yang dihasilkan akan dihapus. 
apt-get update
apt-get upgrade
Ini merupakan rangkaian perintah yang perlu dijalankan untuk mengupdate semua aplikasi yang telah terinstal.
apt-get update
apt-get dist-upgrade
perintah ini digunakan untuk melakukan upgrade sistem operasi ke versi yang lebih baru,

Manajemen Repositori

Pada sistem Linux dikenal adanya istilah repositori. Istilah ini digunakan untuk menunjuk ke suatu kumpulan file. File-file disini dapat berupa librari ataupun aplikasi Linux terkait. Melalui repositori itulah para pengguna Linux dapat melakukan instalasi aplikasi. Setiap distro Linux memiliki repositorinya sendirisendiri, walaupun ada juga yang dapat menggunakan repositori distro lainnya. Repositori ini sendiri dapat dikatakan sebagai sebuah server file, karena memberikan layanan akses file kepada user Linux. Selain itu repositori juga dapat berupa CD atau DVD. 
Ada banyak hal yang dapat dilakukan terkait dengan manajemen repositori. Namun pada materi kali ini akan lebih banyak dibahas mengenai pengelolaan repositori pada komputer klien (pengguna Linux). Hal ini karena dalam komputer klien juga dapat memiliki lebih dari satu repositori untuk sumber instalasi aplikasinya dan melalui pengelolaan ini dapat membantu kinerja sistem lebih efisien dalam hal update ataupun upgrade nantinya. Pengelolaan ini dapat berupa penambahan, perubahan dan penghapusan repositori yang ada. 
Pada sistem Debian data repositori disimpan dalam file konfigurasi /etc/apt/sources.list. Pengelolaan repositori di Debian akan selalu berhubungan dengan file ini. Aplikasi bantuan yang dapat digunakan untuk mengelola repositori ini diantaranya adalah APT dan Synaptic Package Manager. 
Secara umum, terdapat dua jenis format repositori yang dapat ditambahkan ke dalam file konfigurasi, yakni:
Repositori resmi, merupakan format yang umum digunakan di sistem Debian saat ini.
deb http://host/debian distribution section1 section2 section3
deb-src http://host/debian distribution section1 section2 section3

Penambahan Repositori Baru

Ada beberapa langkah yang mesti dilakukan untuk dapat menambahkan repositori baru ke debian sebagai berikut. 
Apabila sumbernya dalam bentuk CD/DVD maka perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan repositori dari DVD tersebut. 
apt-cdrom add
Apabila sumbernya berasal dari sebuah server di jaringan lokal ataupun internet langkah-langkahnya.
  • Tentukan repositori yang ingin ditambahkan, misalnya akan menambahkan repositori Debian dari Universitas Indonesia dengan alamat. deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main deb-src http://kambing.ui.ac.id/debian/ wheezy main
  • Edit file /etc/apt/sources.list menggunakan editor teks nano atau sejenisnya. Tambahkan setiap baris yang telah ditentukan diatas pada bagian akhir dari file tersebut.
  • Jalankan perintah berikut agar repositori yang ditambahkan dapat diadopsi ke sistem Debian di komputer, terutama apabila terdapat update untuk aplikasi.
apt-get update

Perubahan/Penghapusan Data Repositori

Perubahan terkait penggantian data ataupun penghapusan dapat dilakukan langsung dari file /etc/apt/sources.list. Apabila yang diinginkan hanya menonaktifkan repositori tertentu cukup dengan memberikan tanda pagar (#) diawal barisnya.   

Manajemen Repositori Mealui GUI

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, Synaptic Package Manager juga dapat digunakan untuk mengelola repositori. Caranya dapat dengan mengakses menu Settings > Repositories di Synaptic.  
Penambahan repositori dari window ini dapat dilakukan melalui tab Other Software > klik tombol Add…. Kemudian apabila ingin menambahkan CD/DVD, dapat menggunakan tombol Add Volume….

MANAJEMEN KAPASITAS SISTEM

Management Information System

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu dan pada akhirnya dapat mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Di samping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sebelum membahas definisi Management Information System (MIS), akan dibahas mengenai konsep dasar sistem dan konsep dasar informasi.
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis and Design.
Berikutnya adalah konsep dasar informasi. Konsep dasar informasi akan dibahas melalui beberapa definisi informasi itu sendiri, diantaranya:
  • Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
  • Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi Management Information System(MIS),antara lain:
  • SIM adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
  • SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
  • SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996). 
Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa Management Information System (MIS) atau dalam bahasa Indonesia sering dikenal dengan istilah Sistem Informasi Manajemen(SIM)adalah  serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi serta secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Sistem informasi manajemen di dalam perancangan, penerapan dan pengoperasiannya sangat mahal dan sulit. Upaya untuk hal tersebut dan biaya yang diperlukan harus dipertimbangkan dengan baik. Namun,  ada beberapa faktor yang membuat MIS menjadi semakin diperlukan, yakni bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya daya saing.
Situasi lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh karena itu, manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Kegiatan utama dari semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran sampai akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya.
E-life merupakan perkembangan teknologi kehidupan, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti E-Commerce, E-Government, E-Education, E-Library, E-Journal, E-Medicine, E-Laboratory, E-Biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Untuk meningkatkan pelayanan Sistem Informasi Manajemen, pendidikan menjadi faktor penting dan sekaligus kini telah menjadi salah satu standar mutu sebuah pendidikan. Otomatisasi/komputerisasi sistem pelayanan dan sistem informasi manajemen merupakan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Banyak lembaga Pendidikan telah mendapat manfaat dari peralatan canggih ini.
Perkembangan pendidikan di Indonesia yang saat ini mulai maju, baik dari aspek administratif maupun teknologi, berdampak pada proses pelayanan pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Untuk mengembangkan mutu pendidikan, dibutuhkan beberapa fasilitas pendukung, dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah aplikasi teknologi informasi dalam bidang Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.

Tujuan Umum Management Information System

Management Information System memiliki beberapa tujuan umum, diantaranya:
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi dibutuhkan dan digunakan dalam semua tahapan manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

Fungsi/Manfaat Management Information System

Agar informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi itu sendiri, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan dari masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Management Information System(MIS)/Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga MIS/SIMdapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi kepada pengelola organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
  • Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  • Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  • Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  • Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
  • Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
  • Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.